Jumat, 27 Mei 2011




“Pertama kali bayangmu jatuh tepat di fokus hatiku

Nyata, tegak, diperbesar dengan kekuatan lensa maksimum

Bagai tetes minyak milikan jatuh di ruang hampa

Cintaku lebih besar dari bilangan avogadro…

Walau jarak kita bagai matahari dan Pluto saat aphelium

Amplitudo gelombang hatimu berinterfensi dengan hatiku

Seindah gerak harmonik sempurna tanpa gaya pemulih

Bagai kopel gaya dengan kecepatan angular yang tak terbatas”




Maaf jika vulnus ictum et causa keraguanku

Menembus cavum thorax dan bersarang tepat di cardia-mu

Menciptakan internal bleeding profuse yang mungkin membunuhmu

Menjadikan kolaps semua asa yang pernah kausemaikan

Tapi jika tanda-tanda vital cinta itu masih positif

Selamatkan ia dengan oksigenasi 2 liter/menit

Basahi cinta yang tersisa dengan cairan infus ringer laktat

Teteskan anti-koagulan agar tak terjadi proses pembekuan

(EINSTEIN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar